Cara-Hitung-Bunga-Kredit-di-Bank-Syariah

Cara Hitung Bunga Kredit di Bank Syariah

Daftar Isi

Cara Hitung Bunga Kredit di Bank Syariah. Punya rumah pribadi adalah dambaan setiap orang. Tapi pernah nggak sih ngerasain, pas rencana kita mau ngambil KPR, tiba tiba kita merasa takut. Takut kesulitan bayar, takut bunganya naik terus atau kesulitan-kesulitan lain. Tapi di sisi lain, kalau kita menunda, harga rumah, kita tahu, akan terus makin mahal

Hmmmm, bingung yah?

Nah, KPR Syariah mungkin bisa jadi solusi. Sekarang banyak bank di Indonesia sudah punya divisi Syariah untuk memasarkan produk KPR Syariah

Kelebihan dari KPR Syariah ini adalah:

1. Tidak mengenal suku bunga, baik itu bunga fixed atau floating
2. Tidak memakai skema duo atau memperhitungkan saldo tabungan
3. Angsuran dan tenor kreditnya tetap

Lalu bagaimana cara menghitung bunganya? kan di sini tidak pakai bunga fixed atau floating? Ini yang menjadi daya tarik KPR Syariah.

Prinsip yang dipakai di sini adalah prisip Murabahah atau prinsip jual-beli. Bank berperan sebagai pedagang, Bank akan membeli secara penuh kepada developer dan menjualnya kembali kepada kita

Bank akan mengambil margin keuntungan dan kita dapat mengangsur sesuai dengan tenor yang diambil

Contoh misalnya harga pembelian rumah ke developer sebesar 100 juta. Dalam waktu 5 tahun, bank ingin mengambil margin keuntungan 50 juta sehingga harga jualnya menjadi 150 juta rupiah.

Kita sebagai pembeli, memiliki tenor 5 tahun misalnya dengan uang muka sebesar 30% atau sebesar 45 juta rupiah. Maka angsurannya adalah 105 juta dibagi 60 bulan, sama dengan 1,75 juta per bulan.

Jadi sekarang kita tidak perlu ragu untuk membeli rumah idaman kita Untuk Anda yang takut dengan bunga bank yang fluktuatif. Ada baiknya anda mempertimbangkan menggunakan KPR Syariah.