Pelunasan Kpr Lebih Cepat

Ketika mempunyai rezeki lebih, sempurna kita ingin melunasi utang KPR kita ke bank lebih cepat. Namun ternyata, ada risiko yg membayangi apabila kita melakukan pelunasan KPR sebelum masa tenor berakhir.

Mahalnya harga rumah, membikin kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi solusi kita supaya segera dapat membeli rumah.

Risikonya, kita dapat terbelit dengan utang yg wajib dibayarkan dalam jangka waktu lima sampai 25 tahun.

Tentu sebuah ikatan waktu yg panjang dengan sebuah utang di bank bukan?

Jika mempunyai uang lebih, kita dapat saja melunasi KPR sebelum masa tenor berakhir.

Meski begitu, melunasi KPR sebelum masa tenor selesai bukannya tanpa risiko.

Oleh sebab itu, kamu wajib berpikir dua kali apabila ingin melunasi KPR sebelum masa tenor berakhir.

Kamu ingin tahu risiko pelunasan KPR sebelum masa tenor berakhir?

Yuk, baca uraian lengkapnya di bawah ini!

Risiko Pelunasan KPR sebelum Masa Tenor Berakhir
1. Rugi sebab Suku Bunga Floating

Secara umum, ada dua tipe bunga yg diterapkan ketika kita mengikuti acara KPR, yaitu bunga fixed (tetap) serta bunga floating (mengambang).

Bunga masih biasanya berlaku pada dua alias tiga tahun pertama debitur mencicil kredit pemilikan rumah.

Setelah itu, debitur wajib membayar cicilan sesuai besaran suku bunga bank yg fluktuatif.

Naik turunnya suku bunga cicilan KPR akan bergantung pada suku bunga acuan Bank Indonesia serta adaptasi dari bank.

Nah, faktor inilah yg dapat membikin kamu merugi apabila melunasi KPR lebih cepat.

Sebagai contoh, anggaplah kamu melakukan pelunasan KPR lebih cepat dua tahun dari masa tenor KPR.

Kemudian, seusai pelunasan tersebut, nyatanya suku bunga KPR turun di tahun berikutnya.

BACA JUGA:  Apakah ada pinjaman tanpa BI Checking?

Jika faktor ini terjadi, kamu malah menyesal sebab seharusnya dapat membayar utang dengan jumlah uang yg lebih sedikit.

Salah satu solusi untuk persoalan ini merupakan kamu wajib memperhatikan tren suku bunga BI serta perbankan.

Alternatif lainnya, gunakanlah acara KPR syariah yg tak menerapkan sistem bunga, jadi besaran cicilan rutin sama dari awal masa pinjaman sampai akhir masa tenor.

2. Keuangan Tidak Stabil

Melunasi utang terbukti bakal membikin hati kita tenang, melainkan kita juga wajib tahu kapan waktu yg cocok untuk melunasi utang.

Jika mendahulukan utang serta melalaikan kebutuhan lain, malah bakal membikin hidupmu terus tersiksa.

Masalahnya, dalam situasi ekonomi yg sedang susah ini, tak ada yg sempurna di masa mendatang.

Bisa saja sebuah ketika gaji kamu dipotong alias kena PHK, jadi tabungan serta dana darurat menjadi faktor penting ketika ini.

Perhitungkanlah kebutuhan lain, semisal untuk bersi kukuh hidup, anggaran sekolah anak, serta lain-lain.

Jika seusai perhitungan yg matang, gaji kamu mencukupi semua kebutuhan, barulah mantapkan diri untuk melunasi KPR.

3. Pelunasan KPR Lebih Cepat Kena Penalti

Ya, risiko dari melunasi KPR lebih cepat dari tenor merupakan kamu wajib membayar anggaran penalti.

Bank sebetulnya akan lebih untung apabila masa tenor pinjaman debitur lebih lama.

Jika kamu melunasi lebih cepat, sempurna keuntungan bank akan berkurang.

Maka dari itu, biasanya bank membebankan anggaran penalti sekira 1% dari sisa utang pokok alias bahkan dapat lebih.

Leave a Reply

Your email address will not be published.