Cara Mengajukan Kredit Kpr Untuk Wiraswasta

Kata siapa pengajuan KPR untuk wiraswasta susah? Faktanya, kamu bisa mengurus semua dengan mudah lo!

Meski lebih terkenal di kalangan pekerja alias karyawan, KPR untuk wiraswasta juga ada serta bisa dimanfaatkan buat kamu semua.

Minimnya info soal tipe KPR ini, biasanya malah bikin kalangan wiraswasta terhambat untuk mencicil rumah.

Padahal, kamu bisa banget lho untuk ikutan KPR!

Hanya saja, mekanisme serta persyaratan yg wajib dipenuhi tak sama dari pengajuan KPR untuk karyawan.

Umumnya, faktor yg menjadi ganjalan dalam pengajuan KPR  untuk wiraswasta merupakan slip gaji.

Wiraswasta pastinya tak sempat memperoleh slip gaji rutin.

Meski wiraswasta jauh lebih baik dari sisi finansial, tetapi pihak bank masih memperlukan dokumen keuangan calon nasabah KPR supaya tak mengalami persoalan kredit di masa depan.

Jadi, langkah pertama yg wajib dilakukan seoran wiraswasta untuk mengajukan KPR merupakan menyiapkan pembukuan keuangan dengan cara rutin…

Sebagai bukti pendapatan perjuangan yg dimiliki.

Umumnya, bank akan meminta laporan keuangan perjuangan minimal satu tahun.

Bukan hanya itu, kamu juga wajib menyetorkan pendapatan dengan cara selalu ke bank.

Paslanya, bank akan menonton transaksi keuangan di rekening nasabah untuk menonton pergerakan finansial mereka.

Biasanya, pihak bank cenderung lebih percaya pada transaksi rekening ketimbang laporan yg dibangun nasabah.

Baca Juga:

11 Tips Cerdas Sebelum Memilih Bank KPR untuk Cicilan Rumah | Hati-Hati, Salah Ambil!

Kriteria serta Syarat Pengajuan KPR

Secara umum, kriteria serta syarat pengajuan KPR untuk wiraswasta hampir sama dengan karyawan.

Namun, pastinya ada berbagai poin yg berbeda:

Debitur alias orang-orang yg mengajukan KPR merupakan warga negara Indonesia serta berdomisili di Indonesia
Tidak masuk dalam daftar hitam alias kredit macet Bank Indonesia
Usia minimum 21 tahun alias telah menikah
Usia nasabah ketika jatuh tempo KPR maksimal merupakan 65 tahun (khusus untuk wiraswasta serta profesional)
Menyerahkan surat permohonan KPR
Melengkapi dokumen penunjang yg dibutuhkan:
Fotokopi KTP pemohon
Fotokopi KTP suami/istri (jika telah menikah)
Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
Fotokopi Akta Nikah/Akta Cerai/Akta pisah harta
Fotokopi NPWP
Fotokopi rekening koran/tabungan/giro selagi tiga bulan terakhir
Pas gambar suami serta istri ukuran 4×6 masing-masing 2 lembar
Fotokopi dokumen jaminan semacam Sertifikat Hak Milik (SHM), IMB (Izin Menggunakan Bangunan), Pajak Bumi serta Bangunan (PBB) serta AJB (Akta Jual Beli).
Jika kamu membeli properti melewati pengembang, jadi wajib menyertakan surat penawaran dari developer berisi info luas tanah serta bangunan, spesifikasi bangunan, harga serta uang muka yg wajib dibayar.
Jika kamu membeli rumah dari penjual non-pengembang, jadi wajib menyertakan surat penawaran dengan info harga jual rumah.
Khusus untuk wiraswasta, ada berbagai dokumen tambahan yg wajib dilengkapi:
Izin perjuangan (SIUP, TDP serta NPWP)
Akta pendirian perusahaan
Menyerahkan laporan keuangan 1-2 tahun terbaru (tergantung peraturan bank pemberi KPR)
Mutasi rekening di bank minimum tiga bulan

BACA JUGA:  Begini Cara Menjual Rumah Yang Masih Kpr

Setelah arsip masuk, pihak bank akan memeriksa daerah perjuangan untuk menghitung kalkulasi…

Apakah kita layak memperoleh kredit rumah alias tidak.

Jadi, ada baiknya melakukan sedikit upgrade pada daerah perjuangan kamu.

Semisal, apabila biasanya daerah perjuangan tampak sangat santai, mintalah terhadap karyawan untuk bersikap lebih profesional ketika pihak bank datang melakukan survei.

Baca Juga:

7 Cara KPR Rumah dari Tahap Pengajuan Sampai Pelunasan Kredit. Wajib Tahu!

Tahapan Pengajuan KPR untuk Wiraswasta Selanjutnya

Usai melakukan survey, bank akan memanggil untuk proses wawancara.

Bersikaplah percaya diri selagi wawancara…

Agar meyakinkan bank bahwa kamu sanggup melunasi kredit yg diberikan.

Setelah proses wawancara, analis dari bank pemberi kredit akan melakukan penilaian serta memutuskan…

Apakah kamu layak diberikan KPR.

Jika pengajuan KPR untuk wiraswasta ditolak, jangan cepat putus asa.

Tentu ada argumen mengapa faktor tersebut bisa terjadi…

Mulai dari pengecekan kredibilitas kredit oleh Bank Indonesia (BI checking) yg bermasalah, alias batas minimal pendapatan yg belum memenuhi syarat.

Cek apakah kamu mempunyai tunggakan hutang di bank tertentu, sebab faktor ini sangat berpengaruh.

Jika ada tunggakan, segera lunasi serta minta surat pertanyaan pada BI.

Kamu juga bisa menambah pendapatan selagi berbagai bulan serta melakukan pembukuan yg lebih rapi.

Setelah melakukan hal-hal itu, segera ajukan KPR ke bank lain.

***

Semoga berhasil, sahabat…

Leave a Reply

Your email address will not be published.