Cara Mengajukan Penurunan Suku Bunga Kpr Ke Bank

Bunga KPR yg tinggi artinya persoalan mutlak para pembeli rumah dengan cara kredit. Apalagi, di masa pandemi semacam kini ketika perekonomian sedang tak stabil. Sebagai solusi, kamu mampu coba ajukan permohonan penurunan suku bunga KPR, sahabat. Berikut info selengkapnya!

Produk KPR terbukti artinya solusi paling baik untuk membeli hunian pertama.

Namun, dalam skema cicilannya ada yg dinamakan bunga KPR.

Bunga KPR inilah yg kerap membebani para debitur ketika menyicil hunian.

Pasalnya, berbagai bank menerapkan bunga yg terlalu tinggi untuk nasabah.

Di masa pandemi sendiri, persoalan utamanya artinya jarak antara suku bunga dan BI 7D-RRR yg tetap terlalu jauh.

Jika kamu mengalami persoalan ini, kamu mampu coba mengajukan permohonan penurunan suku bunga, lo.

Teknis Pengajuan Penurunan Suku Bunga KPR

Tips mengajukan penurunan suku bunga KPR ini datang dari akun Twitter bernama @alvinulido.

Ia membagikannya di media umum untuk menolong para nasabah yg merasa terbebani oleh bunga KPR.

Pasalnya, ia sendiri merasa bahwa suku bunga kini tetap terlalu tinggi.

Apalagi apabila dibandingkan dengan BI 7D-RRR yg telah mengalami penurunan sampai 3,75%.

Namun, Alvin menekankan bahwa langkah ini tak direkomendasikan untuk semua orang.

Ada berbagai faktor yg butuh kamu perhatikan terlebih dahulu, yakni:

Sesuaikan dengan keadaan nasabah KPR.
Riset terlebih dahulu apakah opsi paling baik mengajukan keringanan alias pindah bank.
Kontak pihak bank terlebih dahulu untuk berkonsultasi sebelum mengajukan surat permohonan.

Tak hanya itu, pastikan bahwa selagi ini kamu mempunyai rekam jejak kredit yg baik sebagai argumen mutlak pada pihak bank.

Untuk teknis pengajuannya sendiri, berikut berbagai langkah yg butuh kamu lakukan:

Hubungi call center dan utarakan keinginanmu untuk mengajukan penurunan bunga KPR.
Lakukan negosiasi dengan pihak bank, jangan pasrah apabila eksklusif ditolak alias disanggah.
Tanyakan teknis pengajuan surat keringanan bunga KPR, meliputi pada siapa surat ditujukan, alamat pengiriman, dan lainnya.
Kirim surat pengajuan penurunan suku bunga KPR ke bank terkait.
Surat Pengajuan Penurunan Suku Bunga KPR

Jika merasa pengajuan keringanan artinya solusi terbaik, kamu mampu gunakan surat sebagai alat bantu.

Namun butuh diingat, negosiasi awal ketika menghubungi call center memegang peranan penting dalam menentukan hasilnya.

Sebagai contoh, kamu mampu coba sampaikan keinginan untuk pindah bank supaya mereka mau mempertimbangkan penurunan suku bunga KPR.

Tak hanya itu, pastikan telah melakukan riset besaran rata-rata suku bunga bank terlebih dahulu untuk lampiran, ya.

Berikut isi surat pengajuan dengan contoh kasus, bunga KPR yg dibebankan artinya Rp13,5% semenjak Februari 2019 dan tak mengalami penurunan.

BACA JUGA:  Bunga Floating Vs Bunga Fixed KPR

Contoh Surat Pengajuan Keringanan

(Kota), (Tanggal/Bulan/Tahun)

Kepada (pihak yg dituju)

(Alamat bank yg dituju)

Di (nama kota),

 

Perihal: Surat Keberatan

 

Dengan hormat,

Saya yg bertanda tangan di bawah ini:

Nama                               : (Isi nama sesuai akad kredit)

Alamat                             : (Isi alamat domisili sesuai akad kredit)

No Rekening Kredit      : (Isi no rekening sesuai akad kredit)

 

Bersama dengan surat ini saya mengajukan keberatan atas pengenaan bunga yg tak wajar oleh (nama bank), selanjutnya disebut sebagai “(nama singkatan bank)”, atas KPR yg saya ambil atas no rekening (nomor rekening sesuai akad kredit), di mana saya dikenakan bunga sebesar (persentase suku bunga) dari bulan Februari 2019 sampai ketika ini. Adapun faktor-faktor yg mendasari (1) pendapat saya bahwa suku bunga yg dikenakan sebesar (persentase suku bunga) p.a. artinya tak wajar dan (2) keberatan saya terhadap tingkat suku bunga yg dibebankan pada saya artinya sebagai berikut:

Rekam jejak kredit yg baik. Saya mempunyai rekam jejak kredit yg sangat baik, di mana kolektibilitas kredit saya berstatus lancar. Saya juga mempunyai kecukupan dana untuk membayar tagihan KPR dan sumber pendapatan yg stabil, yg membikin risiko gagal bayar saya sangat rendah.
Cost of fund (nama singkatan bank) sangat rendah dan cenderung turun. Biaya Dana Pihak Ketiga, selanjutnya disebut DPK, (nama singkatan bank) berada di kisaran 2,9% di paruh pertama/H1-2020, turun dari 3,2% di H1-2019. Menagihkan bunga KPR sebesar 13,50% artinya ekuivalen dengan mengambil margin sebesar 10,9% di atas rata-rata yg dibayarkan (nama singkatan bank) atas kredit. Tingkat ini juga jauh di atas net interest margin (nama singkatan bank) dengan cara agregat di H1-2020 sebesar 4,5%. (Data terlampir di Lampiran 1)
Bunga KPR saya jauh di atas yg ditagihkan terhadap rata-rata kredit konsumen. Secara agregat, (nama singkatan bank) telah menurunkan rata-rata bunga kredit konsumen sebesar 1,4% (y.o.y), dari 11,0% di H1-2019 menjadi 9,6% di H1-2020. Kenyataan bahwa bunga KPR saya tak turun dalam setahun terbaru dan bunga KPR saya kini artinya 3,9% di atas rata-rata yg dibebankan pada konsumen (nama singkatan bank) mengindikasikan itikad kurang baik dari pihak (nama singkatan bank) terhadap dalam pembebanan tingkat suku bunga KPR saya. (Data terlampir di Lampiran 2)
Bunga KPR saya jauh di atas suku bunga dasar kredit (SBDK) untuk KPR. Selain jauh di atas bunga yg ditagihkan pada rata-rata kredit konsumen, bunga yg ditagihkan pada saya juga jauh di atas SBDK untuk KPR yg diterbitkan oleh (nama singkatan bank). Per Februari 2019, SBDK KPR yg diterbitkan oleh (nama singkatan bank) berada di angka 10,50% dan turun ke level 10,15% per 30 September 2020. Tingkat bunga KPR saya, yg tetap berada di angka 13,50% mencerminkan spread lebih dari 300 basis points di atas SBDK semenjak Februari 2019 sampai ketika ini. Satu-satunya argumen yg rasional untuk pembebanan spread di atas 300 basis points artinya apabila risiko gagal bayar saya lumayan tinggi dan/atau anggaran administrasi utang yg tinggi. Pembebanan bunga yg jauh lebih tinggi pada nasabah dengan risiko gagal bayar yg rendah dan kualitas principal yg relatif besar dengan demikian artinya praktik yg tak wajar. (Data terdapat di website Otoritas Jasa Keuangan)
Tidak ada indikasi bahwa tingkat suku bunga akan naik setidaknya sampai setahun ke depan. Salah satu argumen kuat dari penahanan tingkat suku bunga, khususnya apabila net interest margin dari utang sangat rendah, artinya antisipasi kenaikan tingkat suku bunga dalam waktu dekat. Meskipun demikian, implicit forward guidance dari pernyataan Bank Indonesia selagi berbagai bulan terbaru memperlihatkan bahwa Bank Indonesia tak akan menaikkan tingkat suku bunga sampai setidaknya tahun depan. Hal ini membikin keputusan (nama singkatan bank) untuk menahan bunga KPR saya tak mampu dibenarkan.
Pembebanan bunga yg tak wajar atas KPR saya mengangkat kerugian material yg serius. Pembebanan bunga di atas tingkat yg sewajarnya membikin saya membayar tagihan lebih tak sedikit dari yg seharusnya dan memunculkan kerugian material yg besar, khususnya relatif terhadap kualitas prinsipal dari KPR ini. Perhitungan yg dilakukan oleh pihak ketiga (terlampir di Lampiran 3) menyiratkan bahwa total kerugian yg telah dan akan saya tanggung selagi umur KPR mencapai angka Rp151-270 juta. Kerugian ini khususnya muncul dari proyeksi bahwa bunga KPR yg tak wajar telah dibebankan pada saya selagi 19 bulan (sejak Februari 2019) dan akan berlanjut sampai akhir masa KPR apabila bunga tak diturunkan.

BACA JUGA:  Pinjaman Jaminan Sertifikat Rumah

Besar andalan saya (nama singkatan bank) akan segera menindaklanjuti keberatan saya dengan menurunkan bunga KPR yg dibebankan terhadap saya sebagai wujud itikad baik (nama singkatan bank), khususnya di masa pandemi COVID-19. Atas perhatian dan kerja sama pihak (nama singkatan bank), saya ucapkan terima kasih.

 

Hormat saya,

(Isi nama sesuai akad kredit)

Leave a Reply

Your email address will not be published.