1. Cara-menghitung-sisa-pokok-pinjaman-dengan-metode-bunga-anuitas

Cara menghitung sisa pokok pinjaman dengan metode bunga anuitas

Daftar Isi

Cara menghitung sisa pokok pinjaman dengan metode bunga anuitas. Ketika kita ingin melunasi KPR, mungkin kita merasa bahwa pokok hutang kita masih banyak. Dari semua angsuran yang sudah dibayarkan itu hanya mengurangi sedikit saja dari sisa pokok pinjaman.

Tentu kita penasaran, apa yang membuat hal tersebut bisa terjadi. KPR kadang kadang menggunakan kombinasi antara sistem fixed rate dan floating rate

Artinya besaran bunga KPR dipakai adalah bunga tetap selama masa penawaran, misalnya Fix 1 atau 2 tahun sedangkan untuk tahun berikutnya, menggunakan sistem floating rate sampai akhir masa kredit

Artinya kita akan membayar angsuran yang sama pada tahun pertama dan kedua kemudian untuk tahun ketiga dan seterusnya, angsuran akan meningkat karena suku bunga akan disesuaikan dengan suku bunga pasar yang berlaku pada saat itu

Kita perlu tahu bahwa metode pembayaran angsuran yang digunakan dalam KPR adalah metode anuitas dimana metode ini memberikan kemudahan bagi para debitur yaitu besar angsuran tetap sama setiap bulannya ketika bunga yang dikenakan fixed rate ataupun floating rate

Dalam system anuitas ini, angsuran yang kita bayar setiap bulan dari awal kredit, terdiri dari 2 porsi pembayaran yaitu porsi pembayaran pokok pinjaman dan porsi pembayaran bunga pinjaman.

Setting default angsuran KPR adalah pembayaran porsi bunga di awal selalu lebih besar daripada porsi pembayaran angsuran pokok kredit. Perbandingannya kira-kira 75 persen 25 persen

Sebagai contoh jika kita pinjam 175 juta, angsuran 1,8 juta per bulan, Maka setelah 1 tahun kita bayar, kita mungkin berpikir bahwa utang kita tinggal 153 juta rupiah

Itu perhitungan yang salah

Perbandingan 75 persen 25 persen dari 1,8 juta adalah 1,35 juta itu untuk pembayaran bunga dan 450 ribu untuk pembayaran pokok. Jadi sisa pokok pinjaman setelah 1 tahun yang BENAR adalah 175 juta dikurangi 12 kali 450 ribu atau 169,6 juta rupiah

Jadi jangan salah di dalam menghitung sisa pokok pinjaman