Peminat Kpr Syariah Semakin Meningkat

KPR syariah memberikan perkembangan yg positif seiring berjalannya waktu, khususnya di tahun 2020. Ketahui sebabnya pada ulasan berikut ini!

Di masa pandemi ini, penjualan rumah terkesan tetap stabil.

Industri properti adalah satu dari sedikit cabang sumber ekonomi negara yg tetap berlangsung dengan lancar.

Di bulan Mei lalu, data Statistik Perbankan Syariah (SPS) yg dihadirkan oleh OJK pada bulan Juli memberikan angka pemilikan rumah.

Dalam data tersebut, tercatat pembiayaan Unit Usaha Syariah serta Bank Umum syariah dalam kategori kepemilikan hunian mencapai Rp86 ribu triliun.

Nilai di atas memberikan peningkatan kurang lebih 16% dari tahun sebelumnya yg berhenti pada angka Rp74 ribu triliun.

Berdasarkan data tersebut, memang KPR syariah lebih diminati oleh masyarakat luas ketimbang KPR konvensional.

KPR Syariah Semakin Diminati, Disebut Sebagai Tren Positif

Dilansir dari Kompas, tren perkembangan fasilitas KPR syariah sejalan dengan sistem perbankan syariah di Indonesia.

Kredit syariah memang melejit lebih tinggi dibandingkan dengan KPR konvensional yg hanya tumbuh single digit.

“Tren positif KPR syariah ini juga tercermin dari akibat survei Consumer Sentiment Study H2 2020, di mana terjadi kenaikan preferensi konsumen untuk memilih KPR syariah menjadi 35% responden pada semester II 2020 dari sebelumnya 29% responden pada semester I 2020 naik,” kata Marine semacam dikutip dari Kompas, Rabu (26/08/2020).

Berbicara soal KPR konvensional, programnya mengalami penurunan yg lumayan drastis.

Baca Juga:

Cara Mengajukan KPR BRI dengan Mudah | Syarat hingga Biaya

Angkanya turun ke 29% di semester II 2020, jauh dari jumlah responden sebesar 37% pada semester I 2020 lalu.

Menurut survei yg dilakukan dari Januari hingga Juni 2020 tersebut, peminat KPR konvensional terdiri dari kelas menengah ke atas.

BACA JUGA:  Rahasia Kpr Cepat Lunas

Alasan Mengapa Kredit Syariah Digandrungi Masa

KPR syariah digemari tak sedikit orang-orang sebab jumlah cicilannya yg tetap alias fixed rate.

Hal tersebut dinyatakan oleh 74 persen responden berita umum Statistik Perbankan Syariah (SPS).

Angka di atas adalah peningkatan dibandingkan dengan jumlah 69 persen di tahun lalu.

Selain sebab argumen bunga cicilan yg tetap, masyarakat lebih memilih kredit syariah sebab keyakinan agama, yaitu sebesar 70% responden.

Program ini berlaku dengan menentukan suku bunga tetap sebab akad kreditnya telah didasarkan atas harga hunian.

Perjanjiannya pun tak dapat diubah sebab dilakukan semenjak awal.

Maka dari itu, para nasabah KPR syariah tetap akan membayar besar cicilan yg sama hingga masa tenggang berakhir.

Hal ini sangat bertolak belakang dengan KPR konvensional yg memakai suku bunga mengambang, alias floating rate.

Suku bunganya didasari oleh Bank Indonesia serta dapat turun naik tergantung pasar properti.

Baca Juga:

9 Syarat serta Cara Penting Melakukan Pengajuan KPR untuk Wiraswasta

Semoga ulasannya dapat berguna ya, sahabat…

Untuk kamu yg berencana membeli rumah lewat acara KPR, dapat hitung biayanya dengan kalkulator KPR.

Leave a Reply

Your email address will not be published.